Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Secara Rinci Pesawat Baru Indonesia "Mirage 2000-5"


Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menerima jet tempur gelombang baru dalam waktu dekat. Sebanyak 12  jet tempur eks-Qatar Air Force Mirage 2000-5  didatangkan untuk mengisi kekosongan armada TNI AU karena puluhan pesawat dijadwalkan memasuki mode perawatan. 

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dalam siaran persnya mengumumkan bahwa pembelian 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar merupakan langkah untuk meningkatkan kesiapan tempur TNI Angkatan Udara (AU). 

 

 Akuisisi ini tercatat dalam perjanjian jual-beli nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, dengan nilai kontrak  733.000.000 euro, berlaku hingga Mei 2023. Pemasok pesawat ini adalah Excalibur International dari Republik Ceko.

Pengiriman 12 pesawat Mirage 2000-5  telah disetujui oleh Perancis dan akan dilakukan oleh pihak swasta Qatari Defense Conseil International (DCI) dengan menggunakan pesawat kargo Antonov An-124.

Kontrak antara Qatar dan Indonesia dibuat oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai bernama E-Systems Solutions, dan pembelian pesawat ini dibiayai oleh Excalibur International, anak perusahaan Czechoslovak Group (CSG) di Ceko. 
 
 Setelah itu, Mirage 2000-5 yang diproduksi oleh Dassault Aviation di Prancis, akan dikirim dalam waktu 24 bulan dan dikerahkan ke Skadron Udara (Skadud) 1 Pangkalan Udara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat.

Kontrak tersebut mencakup 12 pesawat bekas Qatar Air Force Mirage 2000-5 yang terdiri dari 9 kursi tunggal dan 3 kursi ganda, bahan-bahan seperti 14 mesin dan sel-T, publikasi teknis, peralatan pendukung umum, suku cadang, peralatan uji, pengiriman pesawat, Pertanggungan dan layanan dukungan selama tiga tahun. 

 

 Selain Mirage 2000-5, Menhan Prabowo juga mengincar mantan jet tempur Eurofighter. Kedua pesawat tempur tersebut akan melengkapi pesawat tempur baru yang dipesan dan dibeli Prabowo, yakni 42 unit Rafale dari Perancis yang akan tiba secara bertahap selama tiga tahun.


 Spesifikasi Mirage 2000-5 

 

 Mirage 2000-5 adalah pesawat tempur yang diproduksi oleh Dassault Aviation Perancis, yang juga memproduksi Rafale. Pesawat ini sudah diproduksi pada tahun 1970-an. Disebutkan juga bahwa pembelian Mirage 2000-5 akan digunakan untuk pelatihan dan transisi sebelum kedatangan Rafale.  

 Pesawat buatan Prancis ini merupakan jenis pesawat tempur multirole dengan lebar sayap delta kurang lebih 9,13 meter dan panjang 14,36 meter. Dibangun oleh Dassault Aviation, pesawat supersonik bermesin tunggal dan jet tempur generasi keempat ini memiliki kecepatan tertinggi Mach 2,2, atau sekitar 2.333 km/jam. Didukung oleh mesin turbin Snecma M53, Mirage 2000-5 dapat terbang pada ketinggian maksimum 50.000 kaki. Pesawat ini sudah beroperasi dengan angkatan udara beberapa negara seperti Brasil, Uni Emirat Arab, Mesir, Yunani, Peru, dan Qatar. Dilengkapi dengan radar RDY, Mirage 2000-5 memiliki kemampuan serangan udara ke darat dan udara ke udara.

Selain itu, pesawat ini juga dapat dilengkapi dengan rudal MBDA Super 530D atau rudal udara-ke-udara MBDA Sky Flash sebagai alternatif dari rudal MICA.

Pesawat tempur ini dirancang pada akhir 1970-an untuk Angkatan Udara Prancis sebagai pesawat tempur ringan berdasarkan model Dassault Mirage III. Hingga akhirnya, pesawat Mirage 2000 berhasil dikembangkan menjadi pesawat multi-peran yang beberapa variannya dikembangkan.

Mirage 2000 memiliki kecepatan maksimum 2,2  atau lebih dari ketinggian 2.333 km/jam dan rendah 1.110 km/jam (690 mph). Pesawat tempur itu memiliki jangkauan 1.550 kilometer dengan drop tank

Post a Comment for "Mengenal Secara Rinci Pesawat Baru Indonesia "Mirage 2000-5""